I.H.1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Misalnya:
- Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
- Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’.
Catatan
- PUEBI 2015 menambahkan klausul ini.
- Huruf tebal tidak digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Untuk tujuan ini, gunakan huruf miring.
I.H.2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.
Misalnya:
- 1.1 Latar Belakang dan Masalah
Indonesia memuat lebih dari 100 bahasa Daerah yang harus dilestarikan penggunaannya. PUEBI membantu untuk menseragamkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.. - 1.1.1 Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan (3) sangat bangga terhadap bahasa Indonesia. - 1.1.2 Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan terhadap ketiga bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil. - 1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat yang ingin mencintai berbagai Bahasa Daerah di Indonesia yang tentunya dapat menambah pengetahuan dibidang Bahasa.