mor·fem /morfém/ n Ling satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil;
— bebas morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri dalam suatu bangun kalimat, misalnya saya, duduk, kursi;
— dasar morfem yang dapat diperluas dengan dibubuhi afiks, misalnya juang dalam berjuang;
— dasar terikat morfem dasar yang hanya dapat menjadi kata bila bergabung dengan afiks atau dengan morfem lain, misalnya juang, temu;
— gramatikal morfem yang jumlahnya terbatas dan berfungsi sebagai penghubung di antara morfem leksikal;
— leksikal morfem yang jumlahnya tidak terbatas dan sangat produktif (mencakupi kata penuh dan afiks derivatif);
— penyambung unsur yang diletakkan antara dua morfem lain;
— segmental morfem yang terjadi dari fonem segmental;
— suprasegmental morfem yang terjadi dari fonem suprasegmental;
— terbagi morfem yang realisasinya dalam bentuk morfem diantari oleh unsur lain, seperti {ke — an} dalam {keadaan};
— terikat morfem yang tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan yang se-lalu terikat dengan morfem lain untuk membentuk ujaran, misalnya ber-, meng-, -kan;
— unik morfem yang hanya mampu berkombinasi dengan satu satuan tertentu (misalnya morfem gulita, petas, dan siur pada kombinasi gelap gulita, beras petas, dan simpang siur)
Arti kata Morfem menurut KBBI disedikan oleh Kemendikbud, Aplikasi Artikatabbi merupakan web yang dibuat untuk memudahkan pencarian dan akses terhadap kosa kata Indonesia serta materi pelajaran bahasa Indonesia yang lengkap. Artikata yang ada di web ini adalah Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Pencarian kosa kata baru dapat membuka link resmi dari kemendikbud yaitu : kbbi.kemdikbud.go.id. Artikatakbbi.com akan terus menambah fitur lengkap untuk pembelajaran all in one bahasa Indonesia untuk anda.